Illegal logging atau penebangan liar adalah kegiatan penebangan pohon di hutan secara ilegal, tanpa izin resmi atau tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Praktik ini masih banyak terjadi, terutama di negara berkembang yang memiliki kekayaan hutan tropis seperti Indonesia.

Meski terlihat menguntungkan dalam jangka pendek bagi pelaku, illegal logging membawa dampak jangka panjang yang sangat merugikan bagi lingkungan, ekonomi, hingga kehidupan manusia. Melansir dari laman https://dlhprovinsiaceh.id/, berikut adalah beberapa dampak serius dari adanya illegal logging.

1. Kerusakan Ekosistem Hutan

Hutan adalah rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna. Ketika pohon-pohon ditebang secara liar, habitat alami makhluk hidup pun terganggu.

Banyak spesies menjadi punah atau terpaksa bermigrasi ke tempat lain yang kurang ideal untuk bertahan hidup. Dampaknya, terjadi ketidakseimbangan ekosistem yang bisa memicu masalah lingkungan lebih lanjut.

2. Peningkatan Risiko Bencana Alam

Hutan berfungsi sebagai penyerap air hujan dan penahan tanah. Ketika pohon-pohon ditebang secara sembarangan, tanah menjadi lebih mudah longsor, dan air hujan tidak bisa diserap dengan baik.

Hal ini menyebabkan meningkatnya risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, terutama di daerah yang berada di lereng atau perbukitan.

3. Perubahan Iklim Global

Illegal logging juga berkontribusi besar terhadap perubahan iklim. Pohon memiliki peran penting dalam menyerap karbon dioksida (CO₂) dari atmosfer.

Ketika pohon ditebang dan dibakar atau dibiarkan membusuk, karbon yang tersimpan di dalamnya dilepaskan kembali ke atmosfer, mempercepat pemanasan global. Ini menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim ekstrem yang kini dirasakan di seluruh dunia.

4. Kerugian Ekonomi Negara

Penebangan liar menyebabkan kerugian besar bagi negara dari segi pendapatan. Kayu yang seharusnya dikenai pajak atau retribusi malah dijual secara ilegal, menghilangkan potensi pendapatan negara yang seharusnya dapat digunakan untuk pembangunan.

Selain itu, praktik ini merusak nama baik industri kehutanan yang sah dan berdampak negatif pada investasi sektor kehutanan.

5. Konflik Sosial dan Pelanggaran HAM

Tidak jarang, illegal logging dilakukan dengan melibatkan masyarakat lokal secara tidak adil atau bahkan melibatkan kekerasan.

Ada banyak kasus di mana masyarakat adat kehilangan hak atas lahan mereka, atau para aktivis lingkungan mengalami intimidasi saat berusaha menghentikan praktik ini. Hal ini menambah dimensi sosial dari masalah illegal logging.

Illegal logging bukan sekadar isu lingkungan, tetapi juga masalah multidimensi yang menyentuh aspek sosial, ekonomi, dan keberlanjutan hidup manusia.

Upaya untuk menghentikannya harus melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah, swasta, masyarakat lokal, hingga konsumen.

Dengan memilih produk hasil hutan yang legal dan berkelanjutan, kita turut berkontribusi menjaga hutan Indonesia agar tetap lestari untuk generasi mendatang. Kunjungi website resmi DLH https://dlhprovinsiaceh.id/ untuk mengetahui informasi lengkap terkait kelestarian lingkungan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *