Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari demam tinggi, nyeri otot, hingga masalah pencernaan seperti mual, muntah, dan gastroesophageal reflux disease (GERD).

Untuk mengatasi masalah pencernaan tersebut, salah satu obat yang sering direkomendasikan adalah domperidone.

Mengenal Domperidone

Domperidone adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala mual, muntah, dan GERD. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan pergerakan atau motilitas saluran pencernaan dan mempercepat pengosongan lambung.

Hal ini membantu mengurangi rasa mual dan muntah yang sering dialami oleh pasien DBD, terutama yang mengalami komplikasi pada sistem pencernaan.

Mekanisme Kerja Domperidone

Domperidone bekerja sebagai antagonis dopamin di perifer, khususnya pada reseptor D2 dopamin di chemoreceptor trigger zone (CTZ) yang terletak di luar sawar darah-otak. Dengan menghambat reseptor-reseptor ini, domperidone dapat mengurangi mual dan muntah.

Selain itu, domperidone juga memiliki efek prokinetik yang membantu meningkatkan pergerakan makanan melalui saluran pencernaan, sehingga dapat membantu mengurangi gejala GERD.

Penggunaan Domperidone pada Pasien Demam Berdarah

Pasien DBD sering mengalami gejala mual dan muntah akibat infeksi virus dan efek samping dari beberapa obat yang diberikan. Penggunaan domperidone pada pasien DBD dapat membantu meredakan gejala-gejala ini, sehingga pasien merasa lebih nyaman dan proses penyembuhan bisa berjalan lebih efektif.

Selain itu, domperidone juga dapat membantu mengatasi GERD yang mungkin muncul akibat stres pada tubuh dan peningkatan produksi asam lambung selama masa sakit.

Dosis dan Cara Penggunaan Domperidone

Domperidone biasanya tersedia dalam bentuk tablet atau suspensi cair. Dosis yang umum diberikan untuk orang dewasa adalah 10 mg, tiga kali sehari sebelum makan. Namun, dosis dan cara penggunaan dapat berbeda tergantung pada kondisi kesehatan pasien dan rekomendasi dari dokter.

Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang diberikan oleh tenaga medis dan tidak melebihi dosis yang dianjurkan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Efek Samping Domperidone

Meskipun domperidone efektif dalam meredakan gejala mual, muntah, dan GERD, obat ini juga dapat menyebabkan beberapa efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain mulut kering, sakit kepala, diare, atau kram perut.

Pada kasus yang jarang, domperidone dapat menyebabkan gangguan ritme jantung atau reaksi alergi. Jika sobat mengalami efek samping yang berat atau tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter.

Domperidone merupakan obat yang bermanfaat untuk meredakan gejala mual, muntah, dan GERD pada pasien demam berdarah yang mengalami masalah pencernaan.

Dengan mekanisme kerjanya yang efektif, domperidone dapat membantu meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup pasien selama masa penyembuhan. Namun, penting untuk menggunakan obat ini sesuai dengan petunjuk dan rekomendasi dari tenaga medis untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait penyakit, obat, suplemen, vaksin, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengakses laman https://pafikabsaburaijua.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

List Blog Keren Rajabacklink
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *